TEMPOCO, Jakarta - Komando Distrik Militer (Kodim) 0504/Jakarta Selatan menyalurkan bantuan sembako kepada keluarga prasejahtera menjelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Jakarta. Pembagian sembako dilakukan di Kecamatan Mampang dan Tebet. Dandim 0504/Jakarta Selatan Kolonel Arhanud Tony Aris Setyawan mengatakan bantuan paket sembako yang disalurkan oleh anggotanya adalah Dandim0504/Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustina memimpin apel pembentukan Satgas padat karya pembantu PDMKP yang bertugas mendisiplinkan protokol kesehatan di masyarakat kelurahan Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020).(ANTARA/HO-Kodim 0504/Jakarta Selatan) Beritamilitercom-Kodam Jaya, Jaksel - Dengan mengambil tema Tahun Baru Islam 1444 H/2022 M' Sebagai Momentum dalam Memaknai Hidup dengan Semangat Hijrah", Kodim 0504/Jakarta Selatan menggelar peringatan tahun baru Islam 1444 H yang berlangsung di Masjid Al Ikhlas Kodim 0504/JS, Jalan Cendrawasih raya, Kebayoran Lama, Jaksel. Kodim0504/Jakarta Selatan merupakan satuan teritorial yang berada dibawah komando Korem 051/Wijayakarta. Kodim 0504/Jakarta Selatan merupakan Kodim Tipe A yang dipimpin oleh seorang perwira menengah berpangkat Kolonel. Daftar satuan. Koramil 01/Tebet; Koramil 02/Mampang Prapatan Jakarta Kodim 0504/Jakarta Selatan adakan Apel Gelar Pasukan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam di Lapangan Apel Makodim 0504/JS, Kebayoran Lama Selatan, Kec. Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan. (22/9/2021). Apel gelar pasukan dipimpin langsung Komandan Kodim 0504/Jakarta Selatan Kolonel Inf Jamaluddin, S.I.P. dan di ikuti oleh Kasdim 0504/JS dan para JAKARTAKLIK7TV.CO.ID - Dipimpin langsung oleh Dandim 0504/Jakarta Selatan Kolonel Inf Jamaluddin, S.I.P. puluhan Prajurit Kodim 0504/JS berikan kejutan kepada Kapolres Metro Jakarta Selatan berserta segenap personel Polres dihari Bhayangkara Ke-76. Jum'at (1/7/22) Diawali dari Makodim 0504/JS Dandim 0504/JS berserta personelnya siap dengan kendaraan dinas dan tepatnya pukul 07.45 WIB. t4GiIjB. Ini dilakukan agar pembagian beras bisa tepat sasaranJakarta ANTARA - Komando Distrik Militer Kodim 0504/Jakarta Selatan menyediakan mesin ATM beras untuk membantu masyarakat dengan keterbatasan akses pangan selama mengikuti kebijakan pemerintah, yakni Pembatasan Sosial Berskala Besar PSBB. Dandim 0504/Jakarta Selatan Kolonel Arhanud Tony Aris Setyawan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin, mengatakan mesin ATM beras tersebut telah ada di Markas Kodim 0504/Jakarta Selatan sejak Jumat 24/4/ dan sudah melayani masyarakat untuk mendapatkan beras bantuan dari Kementerian Pertanian yang bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat. "ATM beras beroperasi setiap hari, ada 350 kepala keluarga KK yang datang mengambil beras setiap hari," kata Tony. Tony menjelaskan, setiap kepala keluarga hanya dibolehkan mengambil 1,5 kilogram kg setiap hari dari ATM beras atau yang disebut ATM Pertanian Sikomandan. Baca juga TNI sediakan beras gratis lewat ATM Pertanian "Sikomandan" Penerima bantuan pangan dari Kementerian Pertanian dan TNI melalui mesin ATM beras ini dipastikan adalah masyarakat yang belum menerima bantuan sosial baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurut Tony, pihaknya memiliki daftar sendiri untuk warga penerima bantuan pangan melalui ATM beras. Data dikumpulkan oleh anggota Babinsa di wilayah masing-masing, mendata warga yang belum terima bantuan sosial dari pemprov maupun pemerintah pusat. "Ini dilakukan agar pembagian beras bisa tepat sasaran untuk warga yang membutuhkan. Kami tidak mau ada penerima bantuan ganda," kata Tony. Selain mempersilahkan warga datang ke Markas Kodim untuk mengambil beras melalui ATM beras, Kodim 0504/Jakarta Selatan juga melayani sistem pengantaran beras kepada warga. Baca juga Kunjungi Kodim Depok, Mentan pastikan bantuan lewat ATM Beras berjalan Tony menambahkan, bantuan pangan tersebut diharapkan dapat meringankan beban warga yang sedang menjalani Ramadhan di tengah wabah pandemi COVID-19. "Warga bisa meminta Babinsa mengantarkan beras ke rumah jika ingin menghindari antrean," kata Tony. Mesin ATM beras atau ATM Pertanian Sikomandan diluncurkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Kepala Staf Angkatan Darat KASAD Jenderal TNI Andhika Perkasa di Kodim 0501/JPBS Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa 21/4. Sebagai informasi, ATM beras yang dikembangkan oleh Badan Litbang Pertanian Kementan, ini memiliki kapasitas muat 180 kg dengan waktu operasi selama 12 jam per Laily RahmawatyEditor Edy Sujatmiko COPYRIGHT © ANTARA 2020 Jakarta ANTARA - Komando Distrik Militer Kodim 0504/Jakarta Selatan melakukan vaksinasi COVID-19 tahap pertama bagi 457 personel TNI. "Program vaksinasi dilaksanakan selama tiga hari di masing-masing wilayah Kodim," kata Komandan Kodim 0504/Jakarta Selatan Kolonel Infantri Ucu Yustiana di Jakarta, Selasa. Vaksinasi tersebut diadakan di Rumah Sakit Bantuan Rumkitban di Jalan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, oleh petugas medis dari Rumkitban setempat. Dia menjelaskan, sasaran vaksinasi COVID-19 dosis pertama ini diberikan kepada 300 personel Kodim Jakarta Selatan dan 157 anggota Resimen Artileri Pertahanan Udara Arhanud. Vaksinasi gelombang kedua akan diadakan pada Rabu 3/3 dengan sasaran 469 orang yang berasal dari Batalyon Arhanud. Baca juga Kodim 0504/Jaksel bentuk Satgas Pendisiplinan Protokol Kesehatan Baca juga Kodim 0504/Jaksel salurkan sembako bagi warga prasejahtera Personel TNI Kodim 0504/Jakarta Selatan menyalurkan bantuan bagi masyarakat prasejahtera di wilayah Kecamatan Mampang yang terdampak pademi COVID-19, Selasa 7/4/2020. ANTARA/HO-Kodim 0504/Jakarta Selatan Sedangkan vaksinasi gelombang ketiga akan diadakan ada Kamis 4/3 yang diberikan kepada anggota yang tidak sempat mengikuti vaksinasi pada gelombang pertama dan kedua. Adapun target keseluruhan vaksinasi bagi personel Kodim Jakarta Selatan mencapai orang. Sementara itu, Ucu Yustiana juga mengikuti vaksinasi COVID-19. "Tidak terasa apa-apa hanya saat disuntik saja. Saat observasi, tidak ada gejala alergi, gatal atau sesak, setelah divaksin, kondisi masih sehat," katanya. Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak masyarakat untuk divaksin COVID-19 untuk mengendalikan penyebaran virus corona. "Saya ajak masyarakat khususnya di Jakarta Selatan untuk memanfaatkan program vaksinasi dari pemerintah. Vaksin ini aman, setelah vaksinasi jangan melupakan protokol kesehatan," Dewa Ketut Sudiarta WigunaEditor Sri Muryono COPYRIGHT © ANTARA 2021 Jakarta, - Kodim 0504/Jakarta Selatan - Komandan Kodiim 0504/Jakarta Selatan Kolonel Inf Jamaluddin, menerima kunjungan dari pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Jakarta 29/9/2021.Dalam kesempatan tersebut Kolonel Inf Jamaluddin, yang didampingi Kasdim 0504/JS melakukan bincang-bincang dengan Ketua PCNU Jakarta Selatan KH. Drs. Abdul Rozak Alwi beserta Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jakarta Selatan di ruang tamu Makodim 0504/ tersebut merupakan silaturrahim dari pengurus PCNU Jakarta Selatan dalam rangka menjalin sinergitas bersama Kodim 0504/ 0504/JS Kolonel Inf Jamaluddin, mengatakan, silaturahim sudah menjadi tradisi orang Indonesia untuk merawat kerukunan antar masyarakat, terutama mendekatkan peran Dandim dengan tokoh alim ulama.“Dengan silaturahim dengan Kiai-kiai NU ini, kita bisa bahu membahu bersinergitas menjaga keamanan dan kenyamanan yang berkelanjutan di Jakarta Selatan,” itu, Ketua PCNU Jakarta Selatan KH. Drs. Abdul Rozak Alwi berharap, kunjungan ini bisa menjadi awal yang baik untuk terus menjalin sinergi dalam mengayomi masyarakat. "Harapan kita bersama masyarakat Jakarta Selatan menjadi wajah yang ramah, santun dan harmonis", tutur KH. Drs. Abdul Rozak Alwi.Khnza Fokus kita lagi sekarang adalah di perkantoranJakarta ANTARA - Komando Distrik Militer Kodim 0504/Jakarta Selatan mengerahkan 160 personel untuk membantu penanggulangan COVID-19 dengan melakukan penindakan hukum serta sosialisasi 4M. Komandan Kodim Dandim 0504/Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustiana di Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya bersinergi dengan Satpol PP dan Polrestro Jakarta Selatan dalam mendisiplinkan protokol kesehatan di masyarakat. "Fokus kita lagi sekarang adalah di perkantoran, karena banyak juga di perkantoran ini yang terjangkit COVID-19, termasuk di perkampungan padat penduduk. Jadi, kita bersinergi dengan Polres Jakarta Selatan dan Satpol PP Jakarta Selatan," kata Kolonel Ucu. Ucu menyebutkan, peran TNI selama penegakan disiplin adalah membantu Satpol PP Jakarta selatan dan jajaran Polri melakukan penindakan hukum. "Kita juga menempatkan anggota di titik-titik tertentu yang berpotensi kerumunan masyarakat seperti di stasiun kereta KRL, MRT dan kemudian pasar serta di mal," ujarnya. Peluncuran Tim khusus penindakan pelanggar protokol kesehatan COVID-19 di Mako Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu 23/9/2020 ANTARA/Laily Rahmawaty Untuk personel Kodim 0504/Jakarta Selatan yang dilibatkan sebanyak 160 orang. "Kami ada 'BKO' bawah kendali operasi di bawah Dandim, ada sekitar 400 orang dari marinir, Arhanud 10 dan Armed 10 Kostrad," kata Ucu. Selain itu, tambah Ucu, Kodim 0504/Jakarta Selatan juga sudah mengaktifkan organisasi masyarakat ormas di bawah binaan Kodim 0504/Jakarta Selatan untuk membantu menyosialisasikan dan mengkampanyekan 4M. "Kita berdayakan ormas-ormas binaan Kodim untuk kampanye 4M, yakni memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan dan menjauhi kerumunan," kata Ucu. Rabu kemarin, Kodim 0504/Jakarta Selatan bersama Polres Metro Jakarta Selatan meluncurkan Tim khusus Timsus Penindakan Pelanggar Protokol Kesehatan COVID-19 yang beranggotakan personel TNI serta Polri. Timsus memiliki tugas berpatroli mencari warga yang melanggar protokol kesehatan untuk diberikan teguran dan penindakan bersama dengan Satpol PP. Baca juga Kodim 0504/Jaksel bentuk Satgas Pendisiplinan Protokol Kesehatan Baca juga Kodim 0504/Jaksel siagakan 350 personel kawal PSBBPewarta Laily RahmawatyEditor Edy Sujatmiko COPYRIGHT © ANTARA 2020 - Kodim 0504/Jakarta mulai membuka pendaftaran untuk rekrutmen Komponen Cadangan Komcad pada Jumat 28/5/2021. Mereka yang memenuhi syarat bisa melanjutkan sesi untuk pendaftaran. Perwira Seksi Personel Pasi Pers Kodim 0504/Jakarta Selatan Mayor Arh Mulyoto mengatakan pihaknya baru melakukan langkah awal untuk menyeleksi mana saja calon komcad yang sudah memenuhi persyaratan. Adapun persyaratan yang mesti dipenuhi ialah warga negara Indonesia WNI, usia minimal 18 hingga 35 tahun, tidak memiliki catatan kriminalitas, sehat jasmani dan rohani, laki-laki atau perempuan, bukan anggota TNI/Polri. Kemudian syarat selanjutnya ialah bersedia dimobilisasi di seluruh wilayah NKRI, bersedia mengikuti seleksi yang diselenggarakan oleh panitia. "Hari ini kita adakan pendataan dan pemeriksaan awal persyaratan bagi calon Komponen Cadangan, bagi masyarakat yang memenuhi syarat nantinya akan kita lakukan pendaftaran di Makorem 051/Wkt," kata Mulyoto di Makodim 0504/Jakarta Selatan, Jalan Cendrawasih Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis 27/5/2021. Baca Juga Kemhan Ajukan Anggaran Rp350 Triliun untuk Beli Alutsista, Kader Golkar Singgung Heli Jatuh Mulyoto menerangkan pendaftaran pelatihan Komcad untuk masyararakat dibuka secara sukarela. Kata ia, pendaftaran juga bisa dilakukan secara online melalui websute Menurutnya, komcad diadakan untuk memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan Komponen Utama TNI. "Komcad sebagai kekuatan cadangan yang dibutuhkan jika sewaktu waktu menghadapi masa darurat”, tutupnya. Siapkan Rp 1 Triliun Sebelumnya juru bicara Menteri Pertahanan Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan pelatihan komponen cadangan Komcad digelar justru untuk efisiensi anggaran. Satu anggota komcad ditargetkan menghabiskan biaya kurang lebih Rp 30 juta. Baca Juga China Kirim Dua Kapal Perang ke Selat Makassar Kementerian Pertahanan menggelontorkan dana untuk pembentukan Komcad sebesar Rp1 triliun dalam satu tahun. Dahnil tidak sepakat apabila anggaran itu dianggap bernilai besar untuk mendidik Komcad. "Justru Komcad itu upaya negara dalam hal ini Kementerian Pertahanan melakukan penghematan efisiensi terhadap anggaran," kata Dahnil dalam sebuah diskusi virtual, Jumat 12/3/2021. Setelah lulus, mereka menjadi prajurit organik yang digaji per bulannya. Sementara untuk satu anggota komcad itu hanya menghabiskan biaya sekitar Rp 30 juta dan setelahnya akan kembali ke profesinya masing-masing. Sehingga negara tidak memiliki kewajiban untuk menggaji para anggota komcad. Meski begitu, negara telah memiliki komcad yang sudah terlatih dan siap bertugas kapanpun ketika dipanggil. "Jadi kalau dibilang apakah ini militerisasi justru tidak. Kenapa? Karena negara tidak menambah tentara organik, negara hanya mempersiapkan tentara yang akan bekerja ketika kita di bawah ancaman perang kira-kira begitu," kata dia.

kodim 0504 jakarta selatan